Ingredients

Kangkung



History
Kangkung (Ipomoea aquatica), juga dikenal sebagai Ipomoea reptans Poir1adalah sejenis tanaman
yang termasuk jenis sayur-sayuran dan di tanam sebagai makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar

Kangkung ini bisa disebut dengan swamp cabbage, water convovulus, water spinach, ini bersal dari india. Kemudian menyebar di berbagai wilayah.kangkung mrupakan tanaman yang tumbuh cepat yang memberikan hasil dalam waktu 4-6 minggu sejak dari benih kangkung dikenal dengan nama latin adalah Ipomoea Reptans.

Kangkung tergolong sayur yang sangat populer, karena banyak peminatnya. Kangkung disebut juga Swamp cabbage, Water convovulus, Water spinach. Berasal dari India yang kemudian menyebar ke Malaysia, Burma, Indonesia, China Selatan Australia dan bagian negara Afrika.
 Nutrition
  • Energi = 29 kkal
  • Protein = 3 gr
  • Lemak = 0,3 gr
  • Karbohidrat = 5,4 gr
  • Kalsium = 73 mg
  • Fosfor = 50 mg
  • Zat Besi = 3 mg
  • Vitamin A= 6300 IU
  • Vitamin B1 = 0,07 mg
  • Vitamin C = 32 mg.

Function
Sebagai sayuran, kangkung memiliki segudang manfaat. Salah satu manfaat yang paling populer di kalangan masyarakat adalah sebagai obat insomnia. Kangkung memiliki kandungan senyawa yang bisa membuat siapapun yang menyantapnya merasakan releks sehingga mereka akan mudah tertidur. Beberapa orang bahkan menyarankan untuk mengkonsumsi kangkung ketika makan malam agar istirahat mereka lebih optimal. Sebaliknya jangan konsumsi kangkung secara berlebihan di siang hari karena bisa mengganggu aktifitas masyarakat. Selain sebagai obat insomnia, kangkung juga memiliki segudang manfaat. Tentunya hal ini tidak jauh berbeda dengan kebanyakan sayuran lainnya.

Kangkung sangat aman dikonsumsi mereka yang menderita diabetes. Bahkan beberapa pakar kesehatan mengatakan bahwa kangkung bisa menjadi obat alternatif untuk mengobati penyakit diabetes dikala kehamilan. Dengan harganya yang tergolong murah, kangkung menjadi incaran segala lapisan masyarakat sebagai lauk ketika bersantap.

Characteristic
Klasifikasi Tanaman Kangkung
Kindom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Berpembuluh)

Superdivisio : Spermatophyta (Membuahkan biji)

Divisio : Magnoliophyta (Berbunga)

Kelas : Magnoliapsida (Berkeping dua/dikotil)

Sub kelas : Asteridae

Ordo : Solanales

Famili : Convovulceae

Genus : Ipomea

Spesies : Ipome reptan Poir
 
Morfologi Tanaman Kangkung
Kangkung adalah tanaman yang begitu termasuk lama tumbuh, tanaman ini mempunyai akar tunggang serta bercabang-cabang. Perakaran ini menembus dengan dalam 60 – 100 cm, serta menebar luas dengan cara mendatar 150 cm sampai lebih, terutamanya tanaman kangkung pada air.



Batang
Batang pada tanaman kangkung bulat serta berlubang, berbuku-buku, serta banyak terkandung air. Kadang-kadang buku-buku itu keluarkan akar tanaman yang serabut serta berwarna putih serta ada pula berwrana kecoklatan tua.


Daun
Kangkung juga mempunyai tangkai dauan menempel pada buku-buku batang serta di ketiak batang ada mata tunas yang bisa tumbuh cabang baru. Bentuk dauan mempunyai ujung runcing serta tumpul, permukaan dauan berwarna hijau tua, serta berwarna hijau muda.



Bunga
Bunga pada tanaman kangkung mempunyai bentuk terompet serta mempunyai dauan mahkota yang berwara putih atau kemerahan. Apabila membuahkan buah berupa bulat atau oval yang di dalamnya mempunyai tiga butit biji. Warna biji tanaman kangkung berwarna hitam bila telah tua serta hijau saat muda.

Jahe
History
Tanaman jahe di dunia tersebar di daerah tropis, di benua Asia dan Kepulauan Pasifik. Akhir-akhir ini jahe dikembangkan di Jamaica, Brazil, Hawai, Afrika, India, China dan Jepang, Filipina, Australia, Selandia Baru, Thailand dan Indonesia. Jahe tumbuh di Indonesia ditemukan di semua wilayah Indonesia yang ditanam secara monokultur dan polikultur (Hasanah,et al., 2004)
Dalam dunia perdagangan, penamaan jahe didasarkan kepada daerah asalnya, misal jahe
Afrika, jahe Chochin atau jahe Jamika. Sejak 250 tahun yang lalu, jahe di Cina sudah digunakan sebagai bumbu dapur dan obat. Di Malaysia, Filipina, dan Indonesia jahe banyak digunakan sebagai obat tradisional. Sedangkan di Eropa pada abad pertengahan, jahe digunakan sebagai aroma pada bir (Hardianto, 2005).

Nutrition
  1. Minyak atsiri zingiberena (zingirona) 
  2. Zingiberol
  3. Bisabolena 
  4. Kurkumen
  5. Gingerol
  6. Filandrena
  7. Resin pahit

Function
  • Menurunkan tekanan darah (hipertensi). Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.
  • Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
  • Mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
  • Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabuk perjalanan.
  • Membuat lambung menjadi nyaman.
  • Menetralkan radikal bebas. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
  • Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren.
  • Memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya.
  • Mengobati rematik.
  • Mengobati gatal karena sengatan serangga
  • Mengobati luka bekas gigitan ular beracun.

Characteristic 
  Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau yang khas. Daun menyirip dengan panjang sekitar 15 hingga 23 mm dan lebar 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus. Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk  bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik mulai dari lima sampai tujuh buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik berwarna ungu dengan tangkai putik berjumlah dua.
Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 sampai 1500 m dari permukaan laut, kecuali jenis jahe gajah yaitu pada ketinggian 500 sampai 950 m. Agar dapat berproduksi optimal, jahe memerlukan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun dengan kelembaban 80% dan pH 5,5 sampai 7 serta cukup unsur tanah. Dalam penanamannya jahe tidak boleh tergenang air. Tanaman jahe dapat dipanen saat berusia tiga sampai empat bulan, namun ada pula yang dipanen saat masih diusia muda sekitar umur satu bulan untuk dimanfaatkan menjadi beberapa produk olahan jahe


Jagung
 History


  Jagung (Zea Mays) adalah salah satu  tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia.
Jagung bukanlah tanaman asli Indonesia, teori yang banyak berembang saat ini menyatakan bahwa jagung didomestikasi pertama kali oleh penghuni lembah Tehuacan, Meksiko. Bangsa Olmek dan Maya diketahui sudah membudidayakan di seantero Amerika Tengah sejak 10.000 tahun yang lalu dan mengenal berbagai teknik pengolahan hasil. Teknologi ini dibawa ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7.000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun yang lalu. Pada masa inilah berkembang jagung yang beradaptasi dengan suhu rendah di kawasan Pegunungan Andes. Sejak 2500 SM, tanaman ini telah dikenal di berbagai penjuru Benua Amerika. Era kedatangan orang-orang Eropa di akhir abad  ke-15, ternyata membawa serta jenis-jenis jagung ke Dunia Lama, baik ke Eropa maupun Asia. Pengembaraan jagung ke Asia dipercepat dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori oleh armada pimpinan Ferdinand Magellan melintasi Samudera Pasifik. Di tempat-tempat baru inilah jagung relatif mudah beradaptasi karena tanaman ini memiliki elastisitas fenotipe yang tinggi.

 Nutrition

Energi 360 kJ (86 kcal)
Karbohidrat 18.7 g
- Pati 5.7 g
- Gula 6.26 g
- Serat pangan 2 g
Lemak 1.35 g
Protein 3.27 g
- Triptofan 0.023 g
- Treonina 0.129 g
- Isoleusina 0.129 g
- Leusina 0.348 g
- Lisina 0.137 g
- Metionina 0.067 g
- Sistina 0.026 g
- Fenilalanina 0.150 g
- Tirosina 0.123 g
- Valina 0.185 g
- Arginina 0.131 g
- Histidina 0.089 g
- Alanina 0.295 g
- Asam aspartat 0.244 g
- Asam glutamat 0.636 g
- Glisina 0.127 g
- Prolina 0.292 g
- Serina 0.153 g
Air 75.96 g
Vitamin A equiv. 9 μg (1%)
- lutein dan zeaxanthin 644 μg
Tiamina (Vit. B1) 0.155 mg (12%)
Riboflavin (Vit. B2) 0.055 mg (4%)
Niasin (Vit. B3) 1.77 mg (12%)
Asam Pantotenat (B5) 0.717 mg (14%)
Vitamin B6 0.093 mg (7%)
Folat (Vit. B9) 42 μg (11%)
Vitamin C 6.8 mg (11%)
Besi 0.52 mg (4%)
Magnesium 37 mg (10%)
Mangan 0.163 mg (8%)
Fosfor 89 mg (13%)
Kalium 270 mg (6%)
Zink 0.46 mg (5%)

Function

Melancarkan pencernaan
Jagung kaya akan serat yang membantu proses pencernaan. Menurut penelitian, satu porsi jagung sudah memenuhi kebutuhan 10 persen serat setiap hari.

Baik bagi ibu hamil
Ibu hamil perlu mengonsumsi jagung. Sebab makanan ini kaya akan asam folat. Sementara asam folat sendiri adalah nutrisi yang diperlukan untuk menurunkan risiko bayi lahir cacat.

Menyehatkan mata
Mengonsumsi jagung setiap hari juga mampu menyehatkan mata. Pasalnya jagung mengandung carotenoid yang menurunkan risiko kerusakan pada mata di usia senja.

Menyehatkan jantung
Organ lain yang diuntungkan jika mengonsumsi jagung adalah jantung. Sama seperti kegunaannya pada mata, carotenoid pada jagung berperan dalam menurunkan risiko penggumpalan arteri.

Kaya kalori dan vitamin
Setiap 100 gram sajian jagung, ada 342 kalori yang terkandung di dalamnya. Jagung juga kaya akan vitamin B kompleks yang menjaga kesehatan saraf.

Kaya mineral
Beberapa mineral yang terkandung dalam jagung adalah magnesium, mangan, zat besi, tembaga, seng, dan selenium. Seluruh mineral tersebut berperan dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Mencegah anemia
Jika terserang anemia, mungkin konsumsi jagung perlu ditingkatkan. Sebab anemia biasanya disebabkan oleh kondisi kekurangan vitamin B12, asam folat, dan zat besi.

Mengontrol diabetes
Manfaat mengejutkan dari jagung bagi kesehatan berikutnya adalah mengontrol diabetes. Sebab ada senyawa tertentu dalam jagung yang mampu menurunkan risiko serangan penyakit ini.

Melawan kanker
Jagung kaya akan antioksidan yang ampuh melawan beberapa jenis kanker, misalnya kanker payudara dan kanker hati. Jagung punya peran dalam membunuh sel kanker tanpa menyakiti sel sehat dalam tubuh.

Menyehatkan kulit
Jagung dalam bentuk minyak adalah produk kecantikan yang mulai banyak ditemukan di pasaran. Minyak jagung memang punya kemampuan dalam menyehatkan kulit secara alami.


Characteristic

  Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk ke dalam famili Graminae, termasuk dalam tumbuhan yang menghasilkan biji (Spermatophyta), sedangkan bijinya tertutup oleh bakal buah sehingga termasuk dalam golongan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), dimasukkan ke dalam kelas Monocotyledoneae, ordo Graminaceae dan digolongkan ke dalam genus  Zea dengan nama ilmiah Zea mays. L (Rukmana, 2006).
 Jagung termasuk tanaman yang membutuhkan air yang cukup banyak, terutama pada saat pertumbuhan awal, saat berbunga, dan saat pengisian biji. Kekurangan air pada stadium tersebut akan menyebabkan hasil yang menurun. Kebutuhan jumlah air setiap varietas sangat beragam. Namun demikian, secara umum tanaman jagung membutuhkan 2 liter air per tanaman per hari saat kondisi panas dan berangin (Purwono dan Hartono,2006).
  Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1 m sampai 3 m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6 m. Tinggi tanaman biasanya diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan (Anonim, 2007).


Source:

http://pagemenu.blogspot.co.id/2012/09/karakterisrik-dan-ciri-ciri-tanaman_29.html


 
 



Komentar

Postingan Populer